Showing posts with label Wisata Alam. Show all posts
Showing posts with label Wisata Alam. Show all posts

Friday, September 16, 2016

Wisata Alam di Kabupaten Grobogan

Wisata alam
Tempat wisata alam di Kabupaten Grobogan adalah:

Api Abadi Mrapen, di Manggarmas

Api abadi Mrapen adalah sebuah kompleks yang terletak di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi. Kompleks api abadi Mrapen merupakan fenomena geologi alam berupa keluarnya gas alam dari dalam tanah yang tersulut api sehingga menciptakan api yang tidak pernah padam walaupun turun hujan sekalipun.
Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya, misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, POR PWI tahun 1983 dan HAORNAS. Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk obor upacara hari raya Waisak.
Selain api abadi, di komplek tersebut juga terdapat kolam dengan air mendidih yang konon dapat dipergunakan untuk mengobati penyakit kulit, serta batu bobot yang konon apabila seseorang dapat mengangkatnya maka yang mengangkat tersebut akan mendapatkan keinginannya.


   
Bledug Kuwu, di Kuwu
Bledug Kuwu adalah sebuah kawah lumpur (mud volcano) yang terletak di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Tempat ini dapat ditempuh kurang lebih 28 km ke arah timur dari kota Purwodadi. Bledug Kuwu merupakan salah satu objek wisata andalan di daerah ini, selain sumber api abadi Mrapen, dan Waduk Kedungombo. Objek yang menarik dari bledug ini adalah letupan-letupan lumpur yang mengandung garam dan berlangsung terus-menerus secara berkala, antara 2 dan 3 menit. Menurut cerita turun-temurun yang beredar di kalangan masyarakat setempat, Bledug Kuwu terjadi karena adanya lubang yang menghubungkan tempat itu dengan Laut Selatan (Samudera Hindia). Konon lubang itu adalah jalan pulang Jaka Linglung dari Laut Selatan menuju kerajaan Medang Kamulan setelah mengalahkan Prabu Dewata Cengkar yang telah berubah menjadi buaya putih di Laut Selatan. Joko Linglung konon bisa membuat lubang tersebut karena dia bisa menjelma menjadi ular naga yang merupakan syarat agar dia diakui sebagai anak Raden Ajisaka

Goa Gajah
Goa Gajah adalah gua buatan yang berfungsi seperti tempat ibadah. Gua ini terletak di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatu, Kabupaten Gianyar, Bali. Berjarak kurang lebih 27 km dari Denpasar. UNESCO mencatat goa ini sebagai warisan dunia dalam daftar tentatif (menunggu kepastian) pada tanggal 19 Oktober 1995 dalam bidang kebudayaan
Penemuan Goa Gajah berawal dari laporan pejabat Hindia Belanda, LC. Heyting pada tahun 1923 yang menemukan arca Ganesha, Trilingga serta arca Hariti kepada pemerintah Hindia Belanda. Hal tersebut di tindak lanjuti oleh Dr. WF. Stuterhiem untuk mengadakan penelitian lanjut pada tahun 1925. Pada tahun 1950 Dinas Purbakala RI melalui seksi-seksi bangunan purbakala di Bali yang dipimpin oleh J.L Krijgman melakukan penelitian dan penggalian pada tahun 1954 sampai tahun 1979 dan ditemukanlah tempat petirtaan kuno dengan 6 buah patung wanita dengan pancuran air di dada dan sampai sekarang keberadaanya bisa dipercaya bisa memberikan vibrasi penyucian aura bagi pengunjung.
Pada tahun 1931 Mr. Conrat Spies menemukan pula peningalan yang cukup penting di komplek "tukad pangkung" berupa stupa bercabang tiga yang terpahat pada dinding batu yang telah runtuh tergeletak didasar tukad pangkung.


Wisata Alam lainnya di Kabupaten Grobogan
Waduk Kedung Ombo, di Rambat
Cindelaras, di Ngrandah  Bledug Kesongo, di Gabus
Bledug Medang Kawit, di Tanjungharjo
Air Terjun Widuri, di Kemaduhbatur
Air Terjun Ngasinan, di Kemaduhbatur
Air Terjun Ngayongan, di Karangasem
Goa Urang, di Kemaduhbatur
Goa Macan, di Sedayu


Tempat wisata pemandian di Kabupaten Grobogan adalah:
Pemandian Sanggeh, di Tambirejo
Pemandian Mudal, di Karangasem
Pemandian Segoro Gunung, di Nglinduk
Sendang Keyongan, di Penganten
Sendang Wangi, di Karangasem
Sendang Coyo, di Mlowokarangtalun
Sendang Bulusan, di Jipang
Sendang Sungapan, di Sembungharjo
Goa Lowo, di Sedayu
Goa Gogor, di Sumber Jatipohon
Goa Angil-Angil, di Kemaduhbatur
Goa Ngesong, di Tegalrejo
Goa Teges, di Tegalrejo

Wednesday, September 14, 2016

Tempat wisata di Boyolali

Tempat wisata
Air Terjun Kedung Kayang
Objek wisata ini terletak di Desa Klakah yang berjarak 5 kilometer ke arah barat dari Kecamatan Selo. Daerah wisata ini memiliki pemandangan alam berupa air terjun yang terletak di antara 2 kabupaten, yaitu Boyolali dan Magelang. Air Terjun Kedung Kayang yang memiliki ketinggian 30 meter ini masih alami dan belum dieksploitasi besar-besaran, mengingat jalan menuju ke objek wisata tersebut seperti layaknya jalan di daerah perkampungan. Di sekitar objek wisata ini terdapat tanah datar yang cocok untuk area perkemahan. Potensial untuk aktivitas camping, hiking, climbing.

Fasilitas yang tersedia berupa penginapan/ homestay, perkemahan, dan warung. Waktu yang paling ramai dikunjungi adalah hari sabtu-minggu dan hari libur nasional terutama bagi pasangan muda-mudi.

Waduk Badhe
Terletak di Desa Bade Kecamatan Klego sekitar 40 km ke arah utara dari Kota Boyolali sebagai sarana irigasi bagi pertanian dan perikanan bagi masyarakat sekitar, memiliki pemandangan alam yang mempesona. Failitas yang terdapat disini adalah: rumah makan, wisata air, pemancingan, dan area lomba burung.

Waduk Cengklik
Obyek wisata ini terletak di Desa Ngargorejo dan Sobokerto, Kecamatan Ngemplak ± 20 km, ke arah timur laut Kota Boyolali, Bila dari Bandara Adi Sumarmo ± 1,5 KM (di sebelah barat bandara tepatnya). waduk dengan luas genangan 300 ha ini dibangun pada zaman Belanda, tujuannya untuk mengairi lahan sawah seluas 1.578 ha, bisa untuk latihan sky air.
Letaknya sangat strategis, berdekatan dengan Bandara Adi Sumarmo, Asrama Haji Donohudan, Monumen POPDA, dan Lapangan Golf. Fasilitas: wisata air (water resort), pemancingan (fishing area), rumah makan lesehan (floating restaurant).

Waduk Kedung Ombo
Obyek wisata ini terletak di Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, sekitar ± 50 km ke arah utara Kota Boyolali menjanjikan rekreasi hutan dan air yang menyegarkan serta pemancingan. Fasilitas: bumi perkemahan, hutan wisata, tempat pemancingan, rumah makan apung, wisata air.

Waduk Sidorejo
Wisata ini yang terletak di desa Sidorejo, Juwangi, Boyolali. sekitar + 10 km ke utara dari (waduk kedung ombo) dan di sini bisa menikmatti pemandangan, air terjun pleret dan menikmati warung makan di atas kincir air raksasa

Gunung Merapi dan Gunung Merbabu
Terletak 25 km dari Kota Boyolali kearah barat. Obyek Wisata Gunung Merapi salah satu gunung yang teraktif di dunia, selain itu pemandangan alamnya sangat indah serta panorama alam masih asli. Bagi pecinta alam yang senang berpetualang merupakan jalur terpendek untuk mencapai puncak gunung Merapi 4 jam dan untuk mencapai puncak gunung Merbabu 8 jam. Dengan mendaki puncak Merapi para pendaki dapat melihat matahari terbit "Sun Rise."
Setiap malam 1 Suro diadakan Upacara Tradisional Sedekah Gunung sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lonjakan wisata pendakian pada menjelang tgl 1 Suro, Tahun Baru, 17 Agustus (Pengibaran Bendera Merah Putih di Puncak Merapi).reog jathilan campursari MEGO MENDUNG ds.Randukuning Lampar Musuk Boyolali
Fasilitasnya antara lain TIC (Tourism Information Centre) Joglo Merapi I, Home Theatre New Selo, Wall Climbing, Lapangan Tenis, Gedung Diklat, Bungalow Tersenyum, Home Stay, Warung Makan/ Makanan Khas Selo, Souvenir.
Wisata susur sungai dan air terjun di lereng timur Merbabu mulai menjadi favorit di Boyolali, jalur susur sungai yang dimulai dari samping situs sejarah Makam dan Masjid Ki Ageng Pantaran yang berlokasi di Desa Candisari, Kecamatan Ampel, menempuh perjalanan sekitar 1 jam hingga persimpangan sungai (tempuran) di kaki bukit Ogal Agil. Di sebelah utara tempuran (sebelah kanan) terdapat air terjun, dan bila perjalanan diteruskan ke kanan hingga hulu sungai yang bernama Semuncar akan menemui 4 air terjun yang indah. Petualangan susur sungai ke Semuncar melalui medan alami tapi masih memungkinkan pemula untuk sampai hulu. Perjalanan ke kiri tempuran akan menuju hulu yang bernama Sipendok. Perjalanan ke Sipendok disarankan untuk petualang yang sudah berpengalaman. Mitos-mitos terkait dengan Semuncar dan Sipendok masih kuat pada masyarakat sekitarnya. Bukit Ogal Agil juga dipercaya masyarakat setempat sebagai bukit dalam legenda Baru Klinting. Daerah Semuncar dan Sipendok merupakan daerah sumber air bagi masyarakat Ampel, sehingga pengunjung diharuskan menjaga lingkungan dan menghormati alam.

Umbul Tlatar
Umbul Tlatar Terletak di Dukuh Tlatar, Desa Kebonbimo, Kecamatan Boyolali dengan jarak tempuh dari kota kira-kira 4 km ke arah utara. Nuansa pesona alam terhampar dengan latar belakang budaya desa dan air yang melimpah, aroma kelezatan masakan ikan air tawar yang disajikan baik secara goreng maupun bakar sambil memancing dan duduk santai sungguh merupakan rekreasi menyegarkan di Obyek Wisata Tlatar. 
Pemandian ini adalah pemandian untuk keluarga dengan sumber air berasal dari mata air. Ada 2 buah pemandian de, yaitu Pemandian Umbul Pengilon dan Pemandian Umbul Asem. Selain itu ada beberapa kolam renang rekreasi, termasuk kolam renang berstandar olimpiade.
Setiap dua hari menjelang bulan Puasa diadakan even Padusan. Upacara Padusan ini juga diselenggarakan di Umbul Pengging dan Pantaran. Acara ini bertujuan untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa.
Fasilitas yang tersedia: rumah makan lesehan, pemancingan, kios cenderamata, kolam renang anak dan dewasa, taman wisata air, lapangan woodball, panggung hiburan setiap menjelang bulan Puasa

Pemandian Umbul Pengging
Umbul Pengging terletak di Banyudono, merupakan wahana wisata kreasi air. Penging memiliki keunggulan di mana dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta (Pemandian Tirto Marto). Sehingga disekitar Pengging ini masih dapat ditemukan bangunan-bangunan bersejarah yang unik milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton Surakarta yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro.

Tempat wisata di Kabupaten Blora


Goa Terawang, 
Terletak di Desa Kedungwungu Lokasi Goa Terawang ini berada di tengah-tengah hutan jati di atas tanah milik Perhutani KPH Blora, tepatnya di Jalan Todanan-Blora, Kecamatan Todanan. Tingginya pohon-pohon jati. Goa Terawang ini sendiri adalah salah satu goa yang ada di kawasan tersebut, dan masih ada juga goa-goa yang lain. Dengan menuruni anak-anak tangga sepanjang sekitar 15 meter , maka sampailah kami di mulut goa. Goa Terawang adalah sebuah goa yang memanjang, dimana di dalamnya terdiri dari 5 goa yang sambung-menyambung. Goa paling depan atau luar adalah Terawang 1, begitu seterusnya sampai Terawang 5 yang ada di bagian terdalam.
Di langit-langit gua terdapat beberapa lubang alami yang lebarnya bervariasi. Lubang-lubang tersebut memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam gua, dan dari sinilah nama Terawang berasal. Lubang-lubang tersebut menjadi semacam ventilasi sehingga sirkulasi udara di dalam gua cukup baik dan tidak terasa pengap. Melalui lubang-lubang tersebut kita bisa melihat pohon-pohon jati dan pohon lainnya yang tumbuh di atas goa.

Dengan adanya cahaya alami yang masuk dari atas, kita bisa mengamati kondisi di dalam goa. Detail dinding goa yang khas berikut stalaktit-stalagmitnya yang khas cukup mudah untuk dilihat. Meski ada beberapa bagian goa yang sedikit gelap, namun kita masih bisa berjalan menyusuri Terawang 1 sampai 5 yang total dalamnya mencapai sekitar 500 meter. Sayangnya, tumpukan sampah daun-daun kering yang cukup banyak jumlahnya dibiarkan begitu saja di beberapa tempat di dalam goa waktu itu.

Tempat wisata lainnya di Kabupaten Blora ;
Waduk Greneng, di Desa Tunjungan 
Waduk Tempuran, di Desa Tempuran
Kampoeng Bluron, di Desa Tempuran
Waduk Bentolo, di Desa Tinapan
Wisata Kereta Lokomotif Cepu, di Kota Cepu
Pemandian Sayuran, di Desa Soko
Taman Rekreasi Tirtonadi, di kelurahan Kedungjenar
Taman Water Splash Sarbini, di JL.JEND.Ahmad Yani kelurahan Karangjati
Gunung Manggir, di Desa Ngumbul
Ara-Ara Kesanga, di Desa Gabusan
Goa Sentono, di Desa Mendenrejo
Gunung Pencu, di Desa Bogorejo
Blora City Park, di kelurahan Bangkle
Taman Seribu Lampu, di Kota Cepu
Taman Mustika, di pusat kota Blora tepatnya Jalan Pemuda Kelurahan Kedungjenar

Taman Patung Sate di dekat perbatasan kabupaten sebelah barat yaitu di Desa Gagaan
Air Terjun Temajang, di Banjarejo
Kampoeng Gojekan, di Desa Tempuran
Desa Wisata, di Desa Tempuran
Sendang Banyu Biru , di Desa Kedungwungu
Air Terjun Kedung Mansur, di desa Jatisari

Wisata Alam Curug di Kabupaten Batang

Curug Genting
Curug Genting terletak di wilayah Kecamatan Blado, kurang lebih 38 km ke arah selatan dari Kota Batang. Air terjun indah dengan ketinggian 40 m ini dikelilingi hutan pinus. Dengan udara yang masih segar dan alam pedesaan alami menghijau, Curug Genting sangat cocok sebagai tempat rekreasi yang menyenangkan. Selanjutnya untuk menuju ke curug ini anda bisa berjalan kaki dimana di kanan kiri jalan anda akan disuguhi pemandangan hutan yang sejuk, jadi perjananan menuruni anak tangga tidak terasa. Disini anda bisa merasakan sejuknya air terjun dan teduhnya suasana hutan. Curug ini memiliki pemandangan yang masih asri menghijau serta memiliki suhu udara yang masih segar sehingga sangat cocok dijadikan tujuan wisata bagi anda dan sekeluarga. 
Salah satu tempat wisata di Jawa tengah ini memiliki gua alam dengan kedalaman sekitar 17 meter. Di dalam gua ini mengalir air bersih di area batu-batu yang berserakan. Objek wisata ini berjarak sekitar 38 km dari Kota Batang. Jika anda ingin mengunjungi tempat wisata ini, anda bisa menempuhnya dari Batang – Bandar – Blado dengan jarak sekitar 25 km. Setelah itu, anda harus menyusuri jalan beraspal menuju Bawang dengan jarak kira-kira 5 km.
Pengelola Curug Genting telah membangun tangga dengan panjang 242 meter yang memiliki jumlah anak tangga sebanyak 242 buah. Tempat wisata ini juga menyediakan tempat beristirahat (shelter) sehingga anda bisa menikmati pemandangan alam yang masih sangat alami.
Jika anda adalah salah satu orang yang memiliki hobi melihat pemandangan alam, maka tidak ada salahnya anda mencoba tempat yang satu ini. Pemandangan gua yang berpadu dengan indahnya air terjun dijamin akan membuat anda betah untuk berlama-lama di tempat ini.

Curug Gombong
Diberi nama curug Gombong karena Curug Gombong terletak di desa Gombong, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang. Kecamatan yang baru lahir beberapa tahun lalu dari hasil persilangan dari kecamatan Bandar, Blado, Reban dan Subah yang membawahi tidak kurang dari 10 desa. Air terjun dengan ketinggian 13 m membelah batuan berlapis rata alami (batu rai). Terletak di desa Gombong 6 km sebelah selatan Kecamatan Subah. Mengisi waktu liburan dengan mengunjungi berbagai daerah baru pastinya akan memberikan suatu pengalaman tersendiri bagi perjalanan liburan kita, karena setiap daerah memiliki keunikannya tersendiri. Bisa dipastikan anda akan merasakan sensasi dan memberikan pengalaman baru yang menarik dan tidak terlupakan.


Wisata alam Kabupaten Banyumas

Baturraden
Baturaden (atau Baturaden saja) terletak di sebelah selatan Gunung Slamet memiliki udara sejuk dan cenderung bertambah dingin di malam hari. Selain memiliki panorama alam yang cantik, Baturaden juga memiliki banyak legenda rakyat, salah satunya cerita lutung kasarung yang terkenal.
Baturraden terletak di sebelah utara kota Purwokerto tepat di lereng sebelah selatan Gunung Slamet. Baturraden karena letaknya di lereng gunung menjadikan kawasan ini memiliki hawa yang sejuk dan cenderung sangat dingin terutama di malam hari. Baturraden juga merupakan daerah wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal, terutama pada hari minggu dan hari libur nasional. Kondisi tersebut menyebabkan banyak hotel dan vila didirikan di sini.
Baturraden dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Jarak dari kota Purwokerto sekitar 15 km dan dapat ditempuh dalam waktu 15 menit dengan lalu lintas yang tidak terlalu padat. Apabila ingin menggunakan kendaraan umum wisatawan dapat naik angkutan kota dari terminal di Purwokerto dan turun di terminal lokawisata Baturraden. Jika ingin lebih praktis wisatawan dapat menggunakan taksi. Jika memutuskan untuk menggunakan kendaraan pribadi, sebaiknya hati-hati karena jalan yang menanjak dengan kemiringan sekitar 30 derajat.
Baturraden adalah keindahan yang memancar dari lereng Gunung Slamet. Lokasi wisata yang berjarak hanya sekitar 15 km dari kota Purwokerto, Jawa Tengah ini, tak hanya menyimpan panorama alam yang molek, tetapi juga cerita rakyat tentang Raden Kamandaka, atau Lutung Kasarung yang cukup akrab di masyarakat Indonesia.
Selain akses yang mudah, area wisata ini juga menyediakan hotel dan aneka penginapan yang memadai. Di samping, bagi pecinta alam terbuka disediakan camping ground yang nyaman dan aman. Dan tanpa perlu khawatir akan kesulitan memperoleh makanan, karena di area ini cukup banyak pedagang yang menjajakan sate kelinci.
Gunung Slamet dengan lereng-lerengnya yang landai, menawarkan panorama alam yang indah, udara yang segar dan diketinggiaan 1000 m

Air terjun di dalam Lokawisata Baturaden
Pancuran Pitu Baturraden
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah atas Pancuran Telu.

Pancuran Telu
Pemandian air panas yang yang mengandung belerang. Dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Terletak di sebelah bawah Pancuran Pitu.

Bumi Perkemahan
Merupakan camping ground yang sering dimanfaatkan oleh para pecinta alam dan penikmat kegiatan out bond. Pernah digunkan sebagai tempat penyelenggaraan Jambore Nasional Gerakan Pramuka se-Indonesia pada tahun 2001.

Kaloka Widya Mandala
Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden atau Wisata Pendidikan Wanasuka Baturraden merupakan kebun binatang sekaligus sebagai tempat wisata edukasi yang diresmikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banyumas H. Djoko Sudantoko pada tanggal 17 mei 1995. Tempat ini pernah mendapatkan prestasi sebagai Visit Indonesia Dekade 1991-2000 dalam Penobatan Anugerah Wisata Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta di Semarang pada tanggal 23 Agustus 1996.

Di Taman Kaloka Widya Mandala Baturraden terdapat berbagai macam binatang yang berasal dari dalam maupun dari luar negeri seperti dari Australia, Asia dan Belanda. Koleksinya meliputi: Sapi kaki lima, Kambing kaki tiga, Gajah, Beruk (Buing), Buaya Irian, Ular Sanca, Kaswari, Monyet, Landak, Iguana, Cendrawasih, Kelelawar, Ayam Kate, Ayam Mutiara, Orang Utan, Elang Bondol, Rusa. Di tempat ini juga terdapat Museum Satwa Langka, seperti: Harimau Sumatera, Beruang Madu, dan Macan Dahan.
Dari Baturaden, Anda dapat melihat pemandangan Kota Purwokerto, Pulau Nusa Kambangan, juga beberapa pantai indah di daerah Cilacap. Baturaden sendiri memiliki banyak objek wisata yang menarik dikunjungi seperti Taman Bitanin yang memiliki beragam tanaman dan bunga langka, di antaranya bunga havana, daun dewa, antarium lipstick, palem paris, dan widoro laut yang tak hanya dipamerkan, juga dijual sebagai souvenir.

Kemudian juga ada Curug Gede, sebuah air terjun cantik di Desa Ketenger yang terletak 3 km dari pusat Baturaden. Tidak jauh dari situ juga ada sebuah pemandian air panas, Pancuran Pitu yang bersuhu sekira 60 hingga 70 derajat Celsius.

Selain pemandian air panas, Baturaden juga memiliki pemandian yang dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit, yaitu Pancuran Telu. Baturaden pun memiliki kolam sumber air murni, Telaga Sunyi.

Baturaden ternyata turut dibuka untuk lokasi perkemahan. Bagi pengunjung yang ingin bermalam di Baturaden, Anda dapat mendirikan tenda di Wana Wisata, sebuah hutan hijau yang berjarak 2 km dari Baturaden dan sangat pas untuk berkemah bersama keluarga.

Wisata keluarga di Baturaden akan bertambah menyenangkan apabila berkunjung ke Taman Kaloka Widya Mandala, sebuah kebun binatang dan museum yang menyimpan kerangka-kerangka fauna khas Indonesia.

Pemandian Air Panas | Curug Ceheng | Wahana Wista Lembah Combong | Combong Valley Paint Ball and War Games | Telaga Sunyi